1. Di beberapa tempat, ATM dipasang tanpa menggunakan ruang khusus (di Karawang Mall, di Bandara Surabaya, dll). Oleh karenanya, sangat penting bagi anda untuk tidak berdiri terlalu dekat dengan orang yang sedang menggunakan ATM itu (ilustrasi ada di gambar sebelumnya). Hormati ‘ruang khusus’ di belakangnya dan berdirilah di jarak yang pantas dibelakangnya, setidaknya 2-3 meter. Dengan begini, anda akan berdiri pada jarak yang cukup untuk memberitahu kepada yang lain bahwa anda ada di antrian berikutnya. Jika anda merasa, "Ah... deket juga ga apa-apa kali" maka bisa-bisa anda dicurigai sebagai pencopet ATAU jika posisinya dibalik, apakah anda ingin ada orang lain berdiri "terlalu" dekat di belakang anda?
2. Jangan melihat/mengintip diatas pundak orang lain – jika anda berada di urutan antrian yang ketiga atau lebih. Jika anda di urutan kedua, maka anda tidak boleh melihat ke layar ATM. Hal ini tentu cukup jelas, bukan? Jika anda merasa, "Ah... ga apa-apa kali ngintip dikit" maka anda akan memancing kekesalan orang lain. Toh, setelah orang yang sedang memakai ATM itu selesai, pun, masih bukan giliran anda. Tentu anda tidak ingin diumpat dengan kalimat, "Sabar dikit napa? Dasar KEPO!" ATAU jika posisi dibalik, apakah anda tidak merasa risih jika ada yang orang di belakang anda melakukan itu – atau bahkan mengintip layar ATM anda.
3. Bersiaplah. Sebelum anda mendekati ATM, siapkan kartu ATM di tangan anda dan keluarkan semua kertas-data yang anda perlukan.Hal ini sangat-sangat penting terutama di jam-jam yang padat. Anda tentu tidak ingin membuat yang lain menunggu sementara anda mengaduk-aduk isi tas anda atau dompet anda untuk mencari kartu ATM dan kemudian mencari kertas-data yang anda butuhkan. Jika anda tidak bersiap-siap, maka anda akan membuang-buang waktu anda dan orang lain. Bayangkan jika anda di posisi orang yang sedang menunggu giliran, ternyata si pengguna ATM sedang mengaduk-ngaduk dompetnya hanya untuk mencari kartu ATM. Kan, Kampret banget. "Bukannya disiapkan dari tadi!!" demikian barangkali umpat kampret dari anda.
4. Jaga agar jumlah transaksi hanya tiga atau kurang dari itu. Jika anda hendak melakukan transaksi berkali-kali yang banyak namun ada antrian, maka lakukan tiga yang terpenting terlebih dahulu kemudian anda harus menuju ke belakang antrian untuk mengantri lagi – seperti yang lainnya. Jangan egois. ATM adalah fasilitas umum sehingga anda bisa berdiam diri di dalamnya selama berjam-jam. Tidak sampai berjam-jam, malah. Tiga transaksi atau 3,5 menit (terserah mana yang lebih dahulu terpenuhi) adalah yang paling maksimal. Jika anda mengumpat dalam hati “Saya harus gantian? Kan saya belum selesai!?" ketika membaca tulisan ini, maka perlu saya sampaikan bahwa ini adalah etikanya, walau anda suka atau tidak. Apakah di real life (Indonesia), ada orang yang mau melakukan hal ini?
Jawabnya, Ada.Hal ini penulis alami sendiri ketika sedang mengantri ATM di Gresik. Ketika orang yang di dalam menyadari bahwa ada orang lain(penulis) yang mengantri, setelah 2 kali bunyi kertas struk terdengar, orang itu keluar dan mempersilakan penulis untuk masuk lalu orang itu kembali mengantri.Pokoknya, waktu itu penulis terharu bingits ternyata ada juga orang lain yang tahu etika di ATM. Bagaimana jika anda di posisi yang menunggu sedangkan ada pengguna yang sudah ‘terlalu’ lama menggunakan ATM? a. Ketuk saja pintu / tepuk pundaknya dan katakana bahwa dirinya sudah terlalu lama menggunakan ATM – beritahukan bahwa etikanya adalah 3 transaksi paling maksimal. b. Jika dia tetap membandel, maka anda adalah pihak yang terzalimi. Oleh karenanya, berdoalah pada Allah SWT segala keinginan anda karena bukankah doanya orang yang terzalimi akan cepat diijabah – in shaa Allah.
5. Segera menyingkir dari ATM segera setelah anda menyelesaikan transaksi anda. Anda bisa menghitung uang anda di mobil atau tempat lain. Jangan berdiam di depan ATM jika ada orang lain yang sedang mengantri. Ya iyalah,,masa anda menghitung uang lembaran Rp50.000 sebanyak 5 juta rupiah satu persatu di depan ATM? Jika posisinya dibalik, maukah anda menunggu sampai orang itu selesai menghitung seluruh uangnya? Tentu tidak, kan?
6. Patuhi peraturan keamanan yang berlaku. Di beberapa tempat, ada ATM yang ditempatkan dalam ruangan yang membutuhkankartu ID untuk bisa masuk (di Mall Bekasi misalnya). Di tempat seperti itu, jangan biarkan orang berikutnya untuk masuk dengan menebeng kartu ID anda. Pengamanan semacam itu dilakukan untuk melindungi pelanggan Bank dan itu bukan tanpa tujuan. "Tapi saya hanya mencoba untuk bersikap baik" mungkin demikian pikir anda. Tapi, keamanan ditempat tersebut diterapkan sedemikian rupa tentu ada alasannya. Yah,, bisa-bisa anda dimarahi oleh petugas sekuritinya.
7. Patuhi aturan yang berlaku dan etika mendasar lainnya DAN ikuti sebaik mungkin hal-hal tersebut Sebelum, Ketika, dan Sesudah anda bertransaksi menggunakan ATM. Hal ini karena sebagus apapun etika dan aturan dibuat, tetap saja semuanya kembali ke diri kita masing-masing
Sumber:
http://www.kaskus.co.id/thread/546945a5a4cb17b7578b4569/?ref=homelanding&med=hot_thread
No comments:
Post a Comment