Ingatan tentang lokasi tempat-tempat tertentu ini akan disimpan didalam otak Anda yang biasa disebut dengan hippocampus. Dalam penelitian terbaru yang menggunakan teknologi MRI telah menunjukkan bahwa ketika seseorang mempersiapkan tes pengemudi taksi tersebut, maka bagian hippocampus dalam otak mereka akan tumbuh lebih besar.
Hippocampus menjadi tempat penyimpanan memori jangka panjang. Ketika bagian hippocampus dalam otak telah mengalami kerusakan maka akan mengganggu kemampuan mereka dalam memahami kemana dan akan kemana mereka berada. Serta menghambat kemampuan untuk mengingat suatu lokasi tempat tertentu.
Hubungan Global Positioning System (GPS) dengan Hippocampus
Perangkat bantu GPS saat ini telah tersedia pada smartphone dan beberapa gadget lainnya. Dalam beberapa kasus telah membuktikan bahwa GPS ini mempunyai dampak pada kemampuan hippocampus yang semakin melemah. Jika Anda tidak pernah mengetahui letak suatu lokasi tertentu maka Anda akan tidak pernah benar-benar mengetahui tentang tempat tersebut. GPS dalam kehidupan moderen ini telah banyak membantu kita dalam menemukan suatu lokasi tempat diseluruh belahan bumi ini.
Banyak penelitian telah menunjukkan bahwa memori spasial seseorang cenderung memburuk dengan bertambahnya usia mereka. Salah satu indikator pertama bahwa orang yang lebih tua mempunyai gangguan mental yaitu ketika mereka tidak ingat dimana mereka berada. Hal ini disebabkan oleh degenerasi hippocampus dan korteks entorhinal (bagian dari sistem memori hippocampus). Ini adalah gejala utama dari penyakit Alzheimer, demensia dan kepikunan yang berkaitan dengan usia.
Pada kenyataannya otak Anda tidak sama dengan otot Anda, jika otot dapat dilatih dengan cara melakukan olahraga secara fisik. Sedangkan otak dapat dilatih dengan cara melakukan "olahraga" untuk membantu perkembangan hippocampus pada otak dengan cara menghafal dan mengingat lokasi tempat tertentu. Sebaliknya jika Adna kurang melakukan kegiatan "olahraga" otak ini maka kemampuan hippocampus akan menurun.
Seseorang akan menggunakan salah satu dari dua strategi untuk menavigasi dari satu tempat ke tempat lain. Jika Anda mempelajari hubungan antara berbagai tempat landmark, membuat bayangan "peta" di kepala Anda dari lokasi Anda dan tujuan. Anda akan mengikuti "ruang" dalam otak Anda. Anda bisa mengandalkan pada serangkaian langkah-langkah dan isyarat. Misalkan Anda turun dari bus, ketika Anda melihat toko buku besar, berjalan dua blok ke kiri, kemudian berbelok ke kanan. Anda akan mengikuti strategi "stimulus-respon" . Pada GPS pada dasarnya, mirip dengan "stimulus-respon" pada otak Anda, sementara apa dilakukan oleh otak Anda dalam memahami suatu lokasi tempat tertentu mempunyai banyak kelebihan.
Sebuah penelitian terbaru dari para peneliti di McGill University menunjukkan bahwa orang tua yang menggunakan strategi memori spasial mereka dalam kehidupan sehari-hari mereka meningkatkan kemampuan hippocampus dan meningkatkan probabilitas. Pada pertengahan abad ke-20 para ilmuwan menyimpulkan bahwa hewan menemukan jalan mereka tidak dengan menghafal rute tetapi dengan mengacu pada peta dalam otak mereka.
Pada tahun 1948 Edward Tolman, seorang psikolog eksperimental di University of California, Berkeley, menciptakan istilah "peta kognitif" untuk menggambarkan bagaimana beberapa tikus menghitung jalan pintas ketika mereka melewati sebuah labirin. Kemudian penelitian dari Veronique Bohbot, salah satu penulis studi McGill, dibahas penelitiannya dengan The Walrus, majalah Kanada: "Kami hanya bisa menarik kesimpulan, tapi ada kesimpulan logis bahwa orang dapat meningkatkan risiko atrofi jika mereka berhenti memperhatikan di mana mereka berada dan ke mana mereka pergi. Dalam dua puluh tahun ke depan, saya pikir kita akan melihat demensia terjadi sebelumnya"
Jika Anda ingin memiliki kenangan lama yang akan abadi pada perjalanan liburan Anda dan jika Anda ingin meningkatkan kemampuan Anda akan tetap terjaga secara mental saat Anda menjadi lebih tua, maka Anda perlu mempertimbangkan olahraga hippocampus. Gunakanlah peralatan GPS hanya ketika Anda benar-benar membutuhkannya saja. Jangan mengandalkan GPS itu sepanjang waktu. Pastikan bahwa Anda "pemetaan kognitif" pada otak Anda sepenuhnya terlibat dalam segala kegiatan Anda.
Sumber:
https://www.linkedin.com/pulse/going-somewhere-try-without-gps-don-peppers?trk=hp-feed-article-title-hpm
No comments:
Post a Comment